SEJARAH SINGKAT PT. VALE INDONESIA - Inovator Teknik

Postingan Pilihan

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 22 April 2015

SEJARAH SINGKAT PT. VALE INDONESIA





Sejarah Singkat PT. VALE, Tbk Soroako 
Pada tahun 1901, Nikel mula-mula ditemukan oleh seorang Belanda bernama Kruyt pada saat meneliti bijih besi di pegunungan Verbeek, Sulawesi.Dan pada tahun 1937, Seorang ahli geologi INCO LIMITED bernama Flat Elves diundang oleh sebuah perusahaan eksplorasi Belanda untuk melanjutkan studi endapan nikel laterit di Sulawesi.

Pada tahun 1967, pemerintah mengundang perusahaan – perusahaan dari  seluruh dunia untuk mengajukan proposal bagi explorasi dan pengembangan endapan mineral di pulau Sulawesi. INCO LIMITED mengirim tim ahli geologi ke Sulawesi untuk mengumpulkan data dan menjelaskan kemampuan-kemampuan INCO.

Tim Ahli Geologi
Pada bulan Januari 1968, PT. VALE Indonesia, Tbk terpilih dari enam perusahaan untuk merundingkan sebuah kontrak karya dan pada tanggal 25 Juli 1968 akta pendirian disahkan dan didaftarkan,dan dari sinilah sebuah perusahaan baru mula – mula terbentuk yang di beri nama PT. VALE Indonesia, Tbk dan pada tanggal 27 Juli 1968, kontrak karya di tanda tangani oleh Pemerintah Republik Indonesia dan PT. VALE Indonesia, Tbk sendiri. Kegiatan eksplorasi berskala penuh dimulai segera setelah penandatanganan Kontrak Karya. Daerah explorasi mula-mula seluas 6,6 juta hektar yang mencakup beberapa bagian dari tiga propinsi di Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Kontrak Karya
Tes pemboran di daerah Pomalaa merupakan awal ahli teknologi yaitu ketika ahli-ahli geologi dari INCO LIMITED mulai mendidik rekan-rekan kerjanya dari Indonesia begaimana secara sistematis mengambil contoh endapan laterit dan menganalisanya.Pada tahun 1970 Contoh bijih dari Sulawesi dalam jumlah besar pertama sebanyak 50 ton dikirim ke fasilitas riset INCO Kanada di Port Colborne, Ontario. Sebuah pabrik Pereduksi-Pelebur baru dalam skala kecil menunjukkan bahwa bahan dari Soroako dapat diolah dengan hasil yang baik.Pada tahun 1971 Eksplorasi yang dilakukan telah cukup guna memastikan bahwa endapan laterit di sekitar  Soroako mampu mendukung pabrik nikel yang besar.dan pada tahun 1973, Pembangunan satu jalur pengolahan pyrometalurgi dimulai di Soroak

Kunjugan Presiden Soeharto di PT. VALE
Pada tahun 2000 PT. VALE Indonesia, Tbk meningkatkan produksi 30% menjadi 130,5 juta pon nikel dalam matte. Tingkat produksi meningkat dari setara 120,8 juta pon pertahun dalam enam bulan pertama tahun 2000 menjadi tingkat produksi setara 137,3 juta pon pertahun dalam enam bulan terakhir tahun tersebut. Peningkatan ini sejalan dengan rencana perseroan untuk meningkatkan operasi untuk mencapai kapasitas yang diperluas sebesar 150 juta pon produksi nikel per tahun. Pada tahun 2003, PT. VALE Indonesia, Tbk membangun daerah penambangan baru di Petea (sebelah Timur Danau Matano, berdekatan dengan wilayah timur penambangan bijih (ore body) PT. VALE Indonesia, Tbk. Petea memiliki 5 Juta cadangan mineral terbukti dengan kualitas 1,81% nikel dan 24 juta ton cadangan mineral terduga dengan kualitas 1,78% nikel Investasi yang dialokasikan sebesar US $11,8 juta. Bulan Februari, PT. VALE INDONESIA, TBK menandatangani perjanjian dengan PT. Aneka Tambang (Antam) untuk bersama-sama membangun daerah kontrak Sulawesi Tenggara. PT Inco akan menambang bijih saprolitik di wilayah timur Pomalaa, sementara Antam akan melakukan proses peleburan (smelting). PT. VALE Indonesia, Tbk berencana untuk mulai mengirim bijih dari Pomalaa ke tempat peleburan Antam pada pertengahan tahun 2005.

Pada tahun 2004 PT Inco mulai kegiatan pengeboran di Bahodopi dan Pomalaa, dan uji coba penambangan bijih di Petea.PT. VALE Indonesia, Tbk melakukan tahap pertama dari rencana optimalisasi besar-besaran yang direncanakan akan menelan biaya US $275-580 juta dengan membangun ketiga di Karebbe , Sungai Larona, untuk meningkatkan kapasitas listrik tenaga air dari 275 MW ke 365 MW.Dan pada tahun 2005,PT. VALE Indonesia, Tbk Berhasil memasang teknologi. Back House System di Tanur Listrik No.4. Alat ini mampu mengurangi emisi debu tanur listrik hingga berada dibawah ambang batas ketentuan pemerintah.

Aktifitas Perusahaan
PT. VALE Indonesia, Tbk adalah salah satu produsen utama nickel di dunia. Nickel adalah logam serba guna yang penting bagi taraf hidup yang semakin membaik dan bagi pertumbuhan ekonomi. Selama lebih dari tiga dekade sejak kontrak karya ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1968, perseroan telah menyediakan pekerajaan yang membutuhkan keterampilan, memperlihatkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat dimana perseroan beroperasi, memberikan keuntungan bagi para pemegang saham dan memberi sumbangan yang positif kepada ekonomi Indonesia.
Nikel Matte Granules
PT. VALE Indonesia, Tbk menghasilkan nickel dalam matte, yaitu product setengah jadi, dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan yang terpadu dekat Soroako, Sulawesi. Keseluruhan produksinya dijual dalam Dollar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Daya saing PT. VALE Indonesia, Tbk terletak pada cadangan bijih dalam jumlah besar, tenaga kerja yang terampil dan terlatih baik, listrik tenaga air berbiaya rendah, fasilitas produksi yang modern dan pasar yang terjamin untuk produknya.

Demikian Informasi dari aswar teknik semoga dapat bermanfaat. Salam Teknik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan bijak !

Post Bottom Ad

Halaman