PERHITUNGAN DASAR PADA MESIN BUBUT - Inovator Teknik

Postingan Pilihan

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 20 Agustus 2015

PERHITUNGAN DASAR PADA MESIN BUBUT



Proses bubut atau turning masih banyak digunakan didalam industri dewasa ini, begitu juga di Indonesia, berikut adalah rumus-rumus penting yang digunakan untuk menghitung berbagai parameter permesinan dari mesin bubut
Definisi

n  : putaran spindle (rpm)
fn : pemakanan (mm)
ap: kedalaman pemotongan (mm)
perlu diperhatikan arah dari proses pengerjaan bila memulai perhitungan, kenali dahulu proses apa yang terjadi apakah facing, atau proses pemakanan ke arah spindle ataukah pembuatan groove.
bila perhitungan untuk groove maka lebar dari pahat/cutting tool adalah kedalaman pemotongan. sedangkan proses perhitungan untuk taper dapat didekati dengan metode trapesium, metode yang lebih baik tentunya dengan menghitung setiap pergerakan cutting tool.

Kecepatan Pemotongan
dihitung dari putaran per menit terhadap diameter benda kerjanya, sering juga disebut dengan kecepatan pada permukaan

n = putaran benda kerja (rpm)
D = Diameter benda kerja (mm)
Vc = kecepatan pemotongan (m/menit)
Kecepatan Putaran Benda Kerja (RPM)
dihitung dari jumlah putaran setiap menitnya, konstanta 1000 adalah perubahan dari mm ke meter
rpm
Metal removal rate
dihutng dari kecepatan pemotongan, dikalikan dengan kedalaman pemotongan dan pemakanannya,Vc = Kecepatan pemotongan (m/menit), sedangkan simbol lainya sama artinya dengan sebelumnya.

 Kebutuhan Daya (Net Power)
perhitungan daya yang dibutuhkan (Pc) dalam kilowatt sebenarnya dapat dicari secara analitis maupun secara empiris, umumnya didapatkan dengan mengasumsikan besarnya daya adalah 80 % dari daya motor, sedangkan proses perhitungan didapatkan dari

dengan kc adalah gaya potong spesifik, Kc dihitung dengan

dengan Y0 adalah sudut chip, dan hm adalah ketebalan chip(mm) perhatikan gambar berikut, bila menggunakan insert untuk pemotongan bubut, maka pemilihan parameter sedikit berbeda, meskipun secara pengertian sama persis apa yang harus dihitung

Lama Waktu Pemotongan

dengan lm adalah panjang benda kerja yang dipotong, untuk benda berbentuk lurus tentunya mudah bukan, namun untuk benda berbentuk tirus, panjang benda kerja dihitung dengan
 
Dm1 = diameter terbesar, Dm2=diameter terkecil, semua satuan dalam mm

Demikianlah informasi dari Aswar Teknik, tentang PERHITUNGAN DASAR PADA MESIN BUBUT yang dapat kami share, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam Teknik


Judul (Title)
PERHITUNGAN DASAR PADA MESIN BUBUT
Label (Tag)
Teknik Mesin, Mesin Produksi, 
Penulis (Author/Editor)
Aswar, ST
Referensi
Diolah dari berbagai sumber
Download
Download PDF file  
Download Artikel E-Book

 
Terima kasih telah berkunjung di website aswar teknik, untuk konsultasi, pertanyaan dan informasi  lainnya silahkan hubungi kontak tersedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan bijak !

Post Bottom Ad

Halaman